Senin, 24 Mei 2010

mencintainya tanpa syarat...

Intro:
Sejak peristiwa ledakan itu…
Aku sudah menyiapkan ruang hatiku utk kau benci..
Sejak saat itu..
Aku membuat keputusan baru…
Aku ingin mencintaimu tanpa syarat.

Aku Mencintaimu Tanpa Syarat

Aku mencintaimu tanpa syarat…
Ku terima dirimu utuh
Lebih dan kurangmu
Semua tentangmu.

Aku mencintaimu tanpa syarat
Aku tak peduli kau balas dengan apa cintaku ini
Aku hanya ingin mencintaimu
Itu saja.

Tak perlu ku jabar dengan logika
Karena tak ada penjelasan logis tentang ini
Aku hanya ingin mencintaimu
Itu saja.

Ku ingin kau tahu..
Luka seberapapun akan ku tanggung
Pahit bagaimanpun akan ku telan
Derita seperti apapun akan ku terima

Karena aku mencintaimu tanpa syarat.

Ketika kau pergi dengan yang lain
Aku tak mengapa
Karena aku mencintaimu tanpa syarat

Ketika kau membuat ku “kalah”
Aku tak apa
Karena aku mencintaimu tanpa syarat

Namun jika kau masih ingin bersamaku
Aku selalu siap
Kapanpun
Karena aku mencintaimu tanpa syarat.


Aku hanya ingin mencintaimu tanpa syarat
Bahkan tanpa harus merasa memilikimu
Bahkan tanpa perlu kau menangkan
Bahkan tanpa balasan apapun darimu
Bahkan bila kau membenciku
Cintaku tak bersyarat
Aku hanya ingin mencintaimu
Itu saja.


Bekasi, 21 Mei 2010


Nb:
“Tak peduli bagaimana kau memperlakukanku...tugasku adalah terus berbuat baik kepadamu.
Tak peduli apakah kau membalas cintaku atau tidak...tugasku adalah terus mencintaimu.
Tak peduli bagaimana kau memaknai keberadaanku...tugasku adalah terus memaknai keberartianmu.”

hanya ini kah??

Ternyata hanya ini yg kau inginkan dari persahabatan kita..
Kecil sekali cita2mu terhadap hubungan ini?
Apa menurutmu cinta itu besar?
Tidak menurutku…
Aku tidak pernah memintamu bersikap adil..
Tidak juga memintamu untuk cenderung disalah satunya..
Tapi kini aku tau, asa apa yg sedang kau rajut..
Cita2 apa yg sedang kau semai,,,

Bahkan menaruh dirimu sebagai “xxxxx” saja sudah sulit bagiku..
Ku sudah membaca pola hidupmu,,
Maaf aku sudah sangat jelas membaca ini semua,,,
Trima kasih untuk asa tertinggimu terhadapku..
Tapi aku bukan ia, yg mudah kau masuki hatinya..

Aku memang wanita egois yg ada di jagat raya ini..
Oh God,,,sedang bicara apa aku ini..??

Sudah bukan saatnya meminta dr org lain,,
Mencoba biasa saja..tanpa ruh,,tanpa cinta, tanpa asa, dan tanpa cita2,,
Menjadi A.N.O.M.A.L.I dan memberikan ruang untukmu agar leluasa mencintai ia…

Ku titp ia dg helaan cintaku padanya..
Jangan kau sakiti ia,,krn ia mencintaimu tanpa syarat..
Aku pun harus bijak memahami semua ini..
Mungkin ku harus pergi..
Pelan2 saja..pergi dari kursi kepompong itu…
Maafkan aku sahabat,,
Ku tak sehebat ia…

24 Mei 2010
Merenung betapa kerdil makna sahabat…